Kasus Covid-19 di Jateng Meningkat, Gubernur Ganjar: Akibat Delaynya Ada 3000
GTOPNEWS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sudah memprediksi, bahwa akan ada lonjakan kasus Corona (Covid-19) di Jawa Tengah.
Saat ini Jateng menjadi provinsi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di
Indonesia bersama DKI Jakarta. Pada Minggu (29/11/2020) terdapat pasien
baru terkait Covid-19 sebanyak 6.267 pasien dalam sehari.
"Itu akan nambah
lagi. Saya sudah sampaikan delaynya (keterlambatan) saja 3.000, kalau ditambah lagi pasti akan
tinggi. Sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu Jateng dalam beberapa minggu
ini masih akan meningkat," kata Ganjar di kantornya Jalan Pahlawan
Semarang, Senin (30/11/2020).
Prediksi Ganjar muncul karena masih adanya data delay yang belum
dikeluarkan sehingga dalam beberapa hari ke depan data-data delay itu, akan
keluar dan membuat angka kasus melonjak.
Selain data delay, jumlah tes swab juga meningkat sehingga hasilnya akan
mempengaruhi data Covid-19 di Jawa Tengah. Namun menurut Ganjar, tes tetap
harus dilanjut meskipun angka kasusnya jadi meningkat.
"Teman-teman yang lakukan tracing, testing jangan terpengaruh dengan
angka itu. Tetap lakukan tes apapun kondisinya. Jauh lebih aman. Makin tinggi
kondisi seperti itu makin berhati-hati mengambil keputusan. Maka akhir tahun
jangan ada mudik bersama," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperbarui data kasus virus Corona (Covid-19)
di wilayahnya. Tercatat total ada 51.926 kasus positif virus Corona di Jateng
hingga siang ini.
Angka itu terdiri atas 8.083 pasien dirawat, 40.384 pasien sembuh, dan
3.459 pasien meninggal.
Bila dibandingkan dengan data kemarin, ada penambahan jumlah pasien Corona
di Jateng sebanyak 1.133 orang. Sedangkan jumlah pasien Corona yang dirawat
bertambah 458, pasien sembuh bertambah 603, dan jumlah pasien yang meninggal
bertambah 72.
Selain itu, masih ada 6.404 suspek Corona di Jawa Tengah. Bila dibandingkan
dengan data kemarin, ada penambahan suspek Corona sebanyak 109 orang. (syam/TN)
Post a Comment