Harga Gabah di Grobogan Anjlok, Bulog Diminta Segera Mengamankan Sesuai HPP
GROBOGAN (GTopNews.Com) – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobpgan diperintahkan Bupati Sri Sumarni supaya melayangkan surat ke Divre Bulog Wilayah II Jateng di Semarang. Hal itu dilakukan karena harga gabah di tingkat petani anjlok.
‘’Intinya Bulog diminta segera turun mengamankan harga gabah sesuai
Permendag Nomor 24/2020 tentang harga gabah,’’ kata Plt Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobogan Sunanto di Purwodadi, Kamis
(4/3/2021).
Ia mengatakan surat untuk itu, tengah dipersiapkan pihaknya. Hari ini
rencananya dilayangkan ke Divre Bulog Wilayah II Jateng di Semarang.
Plt Dinas Pertanian itu mengatakan, sebelum surat dilayangkan, pihaknya
telah berkomunikasi tentang anjloknya harga gabah tersebut dengan pihak Gudang
Bulog di Depok Toroh.
Pihak Gudang katanya mengaku sudah mengadakan pembelian tapi tidak dari
petani, melainkan dari mitra-mitranya. Itupun yang dibeli tidak GKP tapi gabah
kering giling (GKG) Rp 5300/kg.
‘’Untuk GKG gudang mengaku sudah membeli 9 ton. Untuk GKP belum. Tapi
timnya dibilang sudah keliling ke daerah-daerah sentra panen untuk segera
mengadaan pembelian sesuai HPP,’’ ujarnya.
Diperoleh keterangan harga gabah kering panen (GKP) di Sulursari Kradenan
anjlok hingga Rp 3600/kg. Atau turun per kilo Rp 600 dari harga pembelian
pemerintah (HPP) Rp 4200/kg.
Kandar, petani Sulursari mengatakan, anjloknya harga gabah itu, hampir
merata terjadi di daerah-daerah sentra panen di Kabupaten Grobogan saat ini. Meskipun
nilai penurunannya daerah satu dengan lainnya berbeda.
‘’Tapi secara umum GKP di Grobogan saat ini anjlok di bawah HPP,’’
katanya. (syam/TN)
Post a Comment