KPK Geledah Kantor Bupati Probolinggo Sita Dokumen 1 Dus dan 2 Kopor
GTOPNEWS.COM – Penyidik KPK, Kamis (2/9/2021) meluncur lagi ke Probolinggo lagi. Mereka ke daerah itu tidak untuk menangkap 17 orang kades yang ditetapkan sebagai tersangka suap jual beli jabatan yang menjerat Bupati Probolinggo Puput Tantriana dan suaminya Hasan Amunuddin.
Sampai kemarin 17 orang kades yang ditetapkan sebagai tersangka itu belum
ada tanda-tanda menyerahkan diri ke KPK.
Kali ini penyidik KPK ke Probolinggo untuk menggeledah Kantor Bupati Puput,
rumah dinas bupati, kediaman pribadinya di Jalan A Yani Probolinggo, dan kantor
Kecamatan Kota Probolinggo. Penggeledahan itu terkait dengan OTT suap jual beli
jabatan kades di daerah tersebut, Senin (30/8/2021) dini hari.
OTT itu digelar karena adanya informasi masyarakat tentang suap jual beli
jabatan kades di jajaran Pemkab Probolinggo tahun 2021.
Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang yang
diduga hasil suap jual beli jabatan kades sebesar Rp 362,5 juta.
Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan
penggeledahan itu sebagai tindaklanjut penyidikan kasus jual beli jabatan kades
di Probolinggo yang menjerat Bupati Puput dan suaminya Hasan Aminuddin.
"Dalam penggeledahan itu ada salah
satu tempat yang dilakukan upaya paksa, yaitu rumah dinas jabatan Bupati Probolinggo,"
kata Ali Fikri di Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Penggeledahan dimulai pukul 090.00 WIB
dan berakhir pukul 14.00 WIB. Dari penggeledahan itu Tim Penyidik KPK berhasil
mengamankan 1 dus dan 2 kopor dokumen penting terkait dengan perkara yang
tengah disidik.
Sebelumnya KPK
menetapkan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (PTS), dan suaminya Hasan
Aminuddin (HA), serta 20 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan jual beli
jabatan kades tahun 2021 di Pemkab Probolinggo.
Sebanyak 18 orang lainnya dijerat sebagai tersangka
pemberi suap. Mereka merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Probolinggo,
yaitu Sumarto (SO), Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI),
Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO).
Selanjutnya, Ahkmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar
(UR), Nurul Hadi (NH), Nuruh Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO),
dan Samsudin (SD). 18 orang, ini sebagai pihak yang nanti akan menduduki
pejabat kepala desa.
Sebagai penerima, Bupati Puput Tantriana Sari (PTS), suaminya
Hasan Aminuddin (HA), Camat Krejengan Doddy Kurniawan (DK), dan Camat Paiton Muhammad Ridwan (MR).
(syam/TN)
Post a Comment