Kementerian PUPR Tuntaskan Rehabilitasi Bendung Glapan di Grobogan Hingga 2023
GTOPNEWS.COM – Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan rehabilitasi Bendung Glapan di Desa Glapan Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Jateng. Rehabilitasi itu meliputi pembangunan intake kanan dan kiri, perbaikan jaringan irigasi primer – skekunder, penguatan tebing dan pengadaan mesin jenset kapasitas besar, rumah penjaga dan lainnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
mengatakan rehabilitasi itu merupakan bentuk dukungan terhadap program
peningkatan pangan nasional yang berkelanjutan.
‘’Rehabilitasi DI Glapan salah satu
Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 109
Tahun 2020,’’ kata Basuki di Jakarta dalam relisnya, Selasa (11/10/2021).
Ia mengatakan rehabilitasi Bendung
Glapan merupakan program unggulan Kementerian PUPR di samping penyelesaian
bendungan on-going dalam rangka mendukung produksi pertanian
yang berkelanjutan.
Menurutnya pembangunan bendungan
harus dibarengi dengan pembangunan jaringan irigasi. Dengan itu bendungan yang
dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat nyata bagi petani.
Menteri Basuki menjelaskan Bendung Glapan
di Gubug Grobogan awalnya dibangun tahun 1852-1859 oleh Pemerintahan Kolonial
Belanda. Konstruksinya berupa ambang
pasangan batu disertai bidang terjunan panjang sehingga membentuk seperti
saluran miring.
Terkait luas areal layanan DI Glapan
dikatakan sesuai Permen PUPR No.14/PRT/2015 adalah 18.740 Ha, terdiri Intake Kiri
DI Glapan Barat seluas 10.113 Ha, dan Intake Kanan untuk DI Glapan Timur seluas 8.671 Ha.
Kegiatan rehabilitasi Bendung Glapan
sepenuhnya ditangani Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) sejak 2018
dengan target penyelesaian di 2023.
DI Glapan Timur tahun 2018 direhabilitasi
melalui APBN. Rehabilitasi itu meliputi
pekerjaan normalisasi bagian hulu Bendung Glapan, disertai pekerjaan
normalisasi dan perkuatan tebing saluran sekunder Desa Mlilir sepanjang 2 km.
Kemudian 2019 melalui pembiayaan
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), rehabilitasi tersebut dilanjutkan
meliputi pekerjaan normalisasi dan perkuatan tebing saluran induk sepanjang 2
km, normalisasi dan perkuatan tebing saluran sekunder Mlilir sepanjang 4 km, normalisasi
dan perkuatan tebing saluran sekunder Doreng sepanjang 8 km
Pada 2020-2021 melalui pembiayaan
SBSN kegiatan itu dilanjutkan lagi meliputi pekerjaan normalisasi dan perkuatan
tebing saluran induk sekitar 535 meter, normalisasi dan perkuatan tebing
saluran sekunder Gubug sepanjang 5 km, normalisasi dan perkuatan tebing saluran
sekunder Dangi sepanjang 18.3 km, serta lanjutan perkuatan tebing saluran
sekunder Doreng sepanjang 1.35 km.
Selain itu juga dilaksanakan rehabilitasi
bangunan rumah jaga bendung, rumah genset, rumah pintu, mekanisasi pintu
intake, serta pekerjaan parapet di hulu Bendung Glapan.
Pekerjaan rehabilitasi jaringan
irigasi DI Glapan ini direncanakan untuk dituntaskan melalui multi years (MYC)
tahun 2021-2023. Dimana untuk DI Glapan Timur meliputi pekerjaan persiapan,
bendung, rehabilitasi saluran, dan jalan inspeksi.
DI Glapan Barat meliputi pekerjaan
persiapan, saluran induk, saluran sekunder, garasi alat berat, pekerjaan
lansekap, dan jalan inspeksi.
Rehabilitasi Bendung Glapan yang
diikuti dengan jaringan irigasinya ini diharapkan dapat meningkatkan luas areal
tanam padi di Kabupaten Grobogan dan Demak.
Peningkatan efisiensi saluran
irigasi sebelumnya berupa saluran tanah (efisiensi air 60 persen) menjadi
saluran pasangan (efisiensi air 80 persen), akan ada peningkatan indeks
penanaman (IP) padi sebelumnya 179 persen menjadi 240 persen.
Atau tambahan areal tanam padi sebesar 21 persen di
musim tanam kedua (MT2), dan tambahan areal tanam padi sebesar 40 persen di
musim tanam ketiga (MT3). (syam/TN)
Post a Comment