Anakan Sungai Luasi Meluap, Rendam Ratusan Rumah Warga dan 200 Hektar Padi di Desa Lemahputih
GROBOGAN (GTopNews.Com) – Anakan Sungai Lusi di Desa Lemahputih Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, Minggu (5/12/2021) meluap. Akibatnya 150 rumah penduduk dan 200 hektare tanaman padi di desa itu, terendam banjir.
Tidak
ada korban jiwa dalam bencana itu. Tetapi pihak desa melaporkan, bahwa tanaman
padi umur 10 hari diperkirakan rusak akibat terendam lumpur banjir.
Pihak
desa belum mendata berapa persisnya tanaman pangan yang rusak. Pasalnya, banjir
masih menggenangi Desa Lemahputih.
Beberapa
waga mengatakan, banjir menggenang lama di Desa Lemahputih diduga akibat airnya
tak dapat terbuang cepat ke Sungai Lusi.
‘’Sore tadi Lusi penuh akibat banjir kiriman dari
hulu,’’kata Sekretaris
Desa Lemahputih Darja di Brati, Grobogan, Minggu (5/12/2021).
Ia
mengatakan sejak November 2021 Desa Lemahputih sering jadi sasaran luapan
banjir anakan Sungai Lusi. Lebih-lebih kalau sungai itu, dalam keadaan penuh
akibat banjir kiriman dari hulu.
‘’Kalau Lusi penuh dan hujan turun di wilayah
Grobogan, bisa dipastikan desa kami kebanjiran,’’ katanya.
Ditanya
berapa ketinggian air yang masuk rumah-rumah penduduk dikatakan, tidak tinggi,
hanya sekitar 20-30 cm. Tapi hal itu cukup mengganggu karena warga dibuat repot
dengan menyelamatkan perabot rumah dari ancaman genangan.
Adapun
banjir yang merendam sawah di desa itu, mencapai ketinggian 80-100 cm, atau
sekitar 1 meter. Itu sebabnya tanaman padi umur muda yang jadi sasaran banjir
tersebut diperkrakan banyak yang mati akibat tertutup lumpur.
Banjir
juga terjadi di Desa Werdoyo Kecamatan Godong akibat luapan Sungai Jajar.
Diduga luapan itu terjadi akibat tanggul sungai tersebut jebol. Pihak desa
langsung melaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di
Semarang lewat BPBD. Banjir di Werdoyo dilaporkan menggenangi sebagian rumah warga
dan menggenangi 50 hektar tanaman padi umur 45 hari. (syam/TN) .
Post a Comment