141 OTT KPK, Plt Jubir KPK Ali Fikri: 100 Persen Terbukti di Persidangan
GTOPNEWS.COM – Plt Jubir KPK Ali Fikri menyatakan, bahwa pihaknya telah melakukan 141 operasi tangkap tangan (OTT) sejak KPK berdiri. Dari sejumlah OTT itu, 100 persen terbukti di persidangan.
‘’Ini membuktikan bahwa OTT selalu berdasar data dan fakta,’’ kata Ali di kantornya Jalan Kuningan Persada,
Jakarta Selatan, Senin (10/1/2022).
Pihaknya tak mempersoalkan pro kontra tentang pelaksanaan OTT KPK. Termasuk
pro kontra yang muncul setelah OTT terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Pepen).
Ia mengatakan pasca OTT KPK di Bekasi 5 Januari 2022, telah memunculkan
beragam persepsi dan opini publik karena adanya pembelaan dari keluarga.
Namun katanya KPK mendapat dukungan dari masyarakat karena melakukan OTT
tanpa pandang bulu.
Pihaknya khawatir, narasi yang bertolak belakang dengan fakta-fakta
hukum di lapangan, justru akan mengkorupsi hak publik untuk mengetahui
Informasi yang sebenarnya.
Dikatakan pemberantasan korupsi KPK menjunjung tinggi asas dan norma
hukum. Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya berpedoman asas-asas
kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum,
proporsionalitas, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Mengenai opini OTT tanpa bukti yang mengemuka di ruang publik, pihaknya menyatakan
prihatin. Meski demikian KPK akan terus fokus menyelesaikan penyidikan dan
penuntutan.
‘’Majelis hakim yang akan memutus sesuai kewenangan dan independensinya,
apakah pihak-pihak dimaksud dalam OTT atas perkara korupsi pengadaan barang dan
jasa serta lelang jabatan di Kota Bekasi ini terbukti bersalah atau
tidak," ujar Ali.
Sebelumnya Ketua DPD Golkar Kota Bekasi yang juga putri kandung Wali
Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, menyebut OTT yang KPK terhadap
ayahnya merupakan pembunuhan karakter. Karena tidak ada uang sepeser pun yang
dibawa KPK saat menangkap ayahnya.
Dia menilai penangkapan ini sebagai upaya menjatuhkan nama baik ayahnya.
‘’Saksi banyak, staf Pak Wali yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana
Pak Wali dijemput di rumah, bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya
membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," katanya di
hadapan kader-kader Golkar Bekasi.
(syam/TN)
Post a Comment