Stok Batu Bara Semen Grobogan Cukup hingga Produksi Capai 6.000 Ton/Hari

 

GROBOGAN (GTopNews.Com) – Kebutuhan batu bara dalam masa uji coba industri Semen Grobogan (SGB) di Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, dipastikan terpenuhi.

Bahkan  saat uji coba mesin beberapa bulan lalu dikabarkan sudah menyimpan stok yang cukup untuk memproduksi ribuan ton bahan baku menjadi semen jadi.

‘’Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan kebutuhan batu bara itu. Sehingga ketika batu bara bermasalah di dalam negeri, kami tak terpengaruh,’’ kata Staf Khusus PT Semen Grobogan (SGB) Tonny Santoso di Semarang, Minggu (6/2/2022).

Diperkirakan sampai produksi mencapai 6.000 ton/hari, bahan bakar bahan baku semen itu dinilai tak masalah. Karena pasar batu bara di lapangan sudah mulai normal.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengantisipasi kebutuhan batu bara untuk industri semen dengan memproyeksi kebutuhan bahan bakar (batu bara-red) industri semen itu pada periode 2022 - 2025.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan pada 2021 penggunaan batu bara industri semen mencapai 4,45 juta ton. Kebutuhan tahun ini sampai 2023 dipetakan meningkat tajam hingga 15,02 juta ton.

‘’Kebutuhan bahan baku itu akan meningkat lagi di tahun 2024-2025 menjadi 16,07 juta ton,’’ kata Ridwan saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di komplek Parlemen Senayan Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).
Pihaknya terus melakukan pengawasan dan evaluasi di lapangan terhadap kebutuhan batu bara di kalangan industri semen. Lebih-lebih tahun ini ada pabrik semen baru di Jateng dan Jatim mulai mulai beroperasi.

"Kita akan memprioritaskan kebutuhan batu bara ini untuk dalam negeri terlebih dahulu," kata Ridwan.Realisasi produksi batu bara 2021 dikatakan sebesar 614 juta ton dari rencana 625 juta ton. Dari jumlah itu, realisasi ekspor batu bara mencapai 434 juta ton dengan nilai 31,6 miliar dolar AS. Kemudian realisasi Domestic Market Obligation (DMO) 2021 sebesar 133 juta ton. (syam/TN)