Harga Batu Bara Naik Tinggi, Semen SGB di Grobogan Terkena Dampak Serius
GROBOGAN (GTopNews.Com) – Produksi Semen Grobogan (SGB) di Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan terkena dampak yang cukup serius dari naiknya harga batu bara belakangan ini.
Pertengahan Februari 2022 harga emas hitam itu menembus level US$ 245
per metrik ton. Sebelumnya batu bara itu dihargai US$ 239,10 per metrik ton.
Kemudian komoditas itu melejit hingga mencapai harga US$ 400 per metrik
ton pada pertengahan Rabu (2/3/2022). Diduga penguatan harga tersebut terjadi
akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
‘’Atas tingginya harga komoditas itu, kami sangat terkena dampaknya terutama
di sektor produksi yang berimbas ke pemasaran,’’ kata Staf Khusus PT Semen
Grobogan Tonny Santoso di Semarang, Jumat (4/3/2022).
Meski demikian kata Tonny, produksi diupayakan tetap 6.000 ton/hari.
Yaitu sesuai level uji coba perangkat mesin yang ada. Sebab SGB sampai hari ini
masih dalam taraf uji coba mesin.
‘’Mengenai harga eceran akibat dari naiknya bahan pembakar semen itu,
masih dibahas di tingkat manajemen,’’ kata Tonny.
Sebelumnya Kementerian ESDM menetapkan harga batu bara acuan (HBA) mencapai
US$ 188,38 per metrik ton pada Februari 2022. Angka ini melonjak US$ 29,88 per
metrik ton dibanding Januari US$ 158,50 per metrik ton.
Kenaikan itu dipicu atas meningkatnya kebutuhan batu bara untuk
pembangkit listrik global.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK)
Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan faktor lain yang mempengaruhi
kenaikan HBA adalah adanya kendala pasokan gas alam di Eropa. Sebagian besar negara-negara
di Eropa beralih ke batu bara demi memenuhi keutuhan pembangkit listriknya. (syam/TN)
Post a Comment