KPK Tetapkan Bupati Bogor Ade Yasin dan 4 Auditor BPK Tersangka Suap WTP
GTOPNEWS.COM - KPK akhirnya menetapkan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin sebagai tersangka suap pengurusan audit laporan keuangan di Pemkab Bogor.
Bupati Ade adalah adik kandung eks Bupati Bogor Rahmat Yasin yang baru
saja keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung akibat terjerat dalam kasus korupsi.
Bupati Ade sebagai politikus PPP ini ditetapkan sebagai tersangka bersama Sekdin
PUPR Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah BPKAD Ihsan Ayatullah, dan PPK Dinas PUPR
Bogor Rizki Taufik.
KPK juga menetapkan empat pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Perwakilan Jawa Barat, tim auditor pemeriksa laporan keuangan Pemkab Bogor
sebagai tersangka penerima suap.
Mereka adalah Anthon Merdiansyah selaku Kasub Auditorat Jabar
III/Pengendali Teknis BPK Perwakilan Jawa Barat, Ketua Tim Audit Interim BPK
di Pemkab Bogor Arko Mulawan, dan dua pemeriksa dari BPK Hendra Nur
Rahmatullah Karwita dan Gerri Ginajar
Trie Rahmatullah.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan sebagai tersangka pemberi adalah AY
(Ade Yasin) Bupati Bogor periode 2018-2023.
‘’Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap KPK melalui
operasi tangkap tangan di Bogor," kata Firli Bahuri dalam konferensi pers
di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022) dini hari.
Dalam kasus ini Bupati Bogor Ade Yasin berkeinginan agar laporan
keuangan Pemkab Bogor kembali meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
Bupati Ade sebelumnya mendapatkan laporan bahwa laporan keuangan Pemkab
Bogor jelek dan bisa berdampak pada kesimpulan disclaimer.
Itu sebabnya Bupati Ade meminta jajarannya agar diupakan Pemkab Bogor
kembali meraih predikat WTP. Hal ini kemudian membuat jajaran di Pemkab Bogor bergerak melakukan kongkalikong dengan auditor
BPK Perwakilan Jawa Barat.
Tim auditor dikondisikan hanya memeriksa SKPD tertentu yang membuat
laporan keuangan Pemkab Bogor jelek. Namun dalam pelaksanaannya, auditor BPK menemukan
kejanggalan dalam proyek pembangunan jalan di kawasan Pakansari senilai Rp 96,4
miliar di Dinas PUPR.
Meski demikian auditor BPK menyatakan siap mengkondisikan dengan meminta
imbalan Rp 1,9 miliar. Uang itu diberikan mingguan selama proses pemeriksaan berlangsung
dari Februari-April 2022.
Sebelumnya, Bupati Ade diamankan KPK bersama 11 orang lainnya dalam
kegiatan tangkap tangan di Bogor, Selasa – Rabu (26-27/4/2022).
KPK mengamankan Rp 1,24 miliar dalam kegiatan tangkap tangan itu.
Untuk kepentingan proses penyidikan para tersangka ditahan selama 20
hari pertama terhitung sejak hari ini, sampai dengan 26 Mei 2022. (syam/TN)
Post a Comment