Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: Pilkada Langsung Tidak Efisien
GTOPNEWS.COM - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menilai bahwa pemilihan kepala daerah (pilkada) selama ini tidak efisien. Terutama di daerah-daerah yang masyarakatnya masih jauh tertinggal.
Ia
mengatakan pilkada memakan anggaran besar, namun kepala daerah yang terpilih
justru kinerjanya buruk. Banyak dari mereka yang terseret kasus korupsi.
Pihaknya
mengaku sudah berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri, anggota DPR, hingga
para pimpinan partai politik agar untuk beberapa daerah lebih baik tak
melakukan pilkada.
Daerah-daerah
yang dimaksud menurutnya daerah yang masyarakatnya belum siap untuk melakukan
pemilihan umum.
"Kita
petakan, saya yakin jauh lebih efektif dan efisien ketika kepala daerah di
beberapa daerah yang belum siap masyarakatnya pilkada langsung kepala daerahnya
ditunjuk pusat," kata Alex dalam peringatan Hari Antikorupsi di
Kementerian Keuangan Jakarta yang disiarkan virtual, Selasa (13/12/2022).
Daerah
yang dia maksud misalnya yang pendidikan masyarakatnya rendah, masih banyak
gizi buruk, hingga fasilitas kesehatannya kurang baik.
"Kita
ada peta persoalan masalah di daerah, misal di daerah timur masalah stunting,
gizi buruk, pendidikan rendah, fasilitas kesehatan kurang baik,katanya.
Dia
mengusulkan gubernur atau kepala daerah lainnya dipilih langsung dari pusat.
Skemanya bagaikan menunjuk manajer di sebuah di perusahaan saja. Digaji tiap
bulan, diberikan tujuan untuk dicapai, bila tidak mampu mencapai tujuannya maka
dipecat dan diganti orang lain.
Misal
setahun tidak melakukan tugas dengan baik bisa langsung dipecat, tak perlu
menunggu selama lima tahun alias satu periode.
"Tinggal tunjuk saja semacam manajer yang
baik, gaji tiap bulan, Rp 500 juta misalnya. Nggak perform satu tahun, ganti,
pecat. Sekarang kalau nggak perform lima tahun waktunya habis, sialnya dia
kepilih lagi, 10 tahun duit habis masyarakat nggak sejahtera," ujarnya.
(syam/TN)
Post a Comment