Mantan Kepala Bea Cukai DIY Diperiksa 8,5 Jam Mengaku Tak Ada Niat Pamer Harta
Eko
usai diperiksa kepada awak media mengaku tidak pernah memiliki niat melakukan
pamer harta di media sosial (medsos).
"Saya secara pribadi sangat mencintai
institusi. Saya tidak pernah berniat, bermaksud pamer harta seperti yang
disampaikan secara viral," kata Eko di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada,
Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).
Nama
Eko mencuat setelah kerap memamerkan kekayaannya di media sosial. Namun dia berdalih
data pribadinya dicuri hingga publik melakukan framing kepadanya.
"Kenapa hal itu terjadi? Karena data saya yang
tersimpan secara private dicuri, kemudian diframing dan beredarlah seperti yang
rekan-rekan sekalian ketahui," kata Eko.
Selama
kasusnya mencuat, Eko mengaku tidak diperkenankan memberikan klarifikasi kepada
media. Dia menyebut hal itu merupakan instruksi dari pimpinannya.
"Saya
tidak memberikan klarifikasi apa pun itu karena merupakan perintah pimpinan
untuk saya tidak melakukan aksi apa pun. Saya sebagai prajurit yang baik saya
melaksanakan itu," ujarnya.
Pemeriksaan
LHKPN Eko kini telah rampung. Eko mengaku bersikap kooperatif selama dibutuhkan
KPK untuk memberikan keterangan.
"Saya
berterima kasih ke KPK karena diberi kesempatan menghadiri klarifikasi atas
harta kekayaan saya. Saya sebagai warga negara yang baik menghadiri undangan
itu. Untuk hasil bisa ditanyakan langsung ke KPK," ujarnya.
Sebelumnya
nama Eko Darmanto mencuat ke publik usai memamerkan kekayaannya ke publik.
Namun KPK mengaku heran saat menelusuri aset Eko lewat LHKPN miliknya. Eko
memiliki sejumlah mobil antik, tapi utangnya segudang.
Post a Comment